PIPA DASAR LAUT


PIPA PDAM DASAR LAUT
(Dokumentasi: 20 Juni 2020)


(Gambar 1: Foto PIPA PDAM )
Gambar Foto (20 Juni 2012): Tampak PIPA AIR PDAM Di Lokasi Pantai Desa Dringu Diombang-ambing Dihempas Ombak Timur. Perlu penanganan Serius. Pokmaswas Mutiara Laut SIAP Membantu PDAM, dan tunggu Komando dari Pihak terkait untuk melakukan rehabilitasi. Sementara ini yang dilakukan P. Misnadi/P. RT selaku perawat Mangrouve di kawasan ini (Yang Lokasinya Dilalui Pipa PDAM) hanya bisa mengawasi takut kalau ada tangan-tangan jahil yang iseng.

Tampak Sketsa Gambar di bawah ini: Pipa yang terangkat berlokasi di RING I, pada kondisi nyata seperti tergambar pada foto diatas.
Gambar 2 ( Sketsa Instalasi : PIPA PDAM" DRINGU-GILI KETAPANG)

Stabilitas pipa bawah laut diperhitungkan dengan mempertimbangkan efek gaya-gaya  hidrodinamika  yang  bekerja  pada  pipa.  Pada  keadaan  sebenarnya dimungkinkan  pipa  akan  mengalami  penetrasi  ketanah  akibat  beban  fungsional pipa  tersebut,  keadaan  ini  mengakibatkan  adanya  reduksi  terhadap  gaya  gaya hidrodinamika  yang bekerja pada pipa. Evaluasi  ini diperlukan agar pipa mampu untuk  menahan  pembebanan  gaya  -  gaya  secara  statis  dan  dinamik,  dan dapat bertahan selama masa operasinya. 

Proses  instalasi  pipa  bawah  laut  memerlukan  analisa  yang  komplek  untuk menghindari  terjadinya  kegagalan.  Pertimbangan  kondisi  lingkungan  serta pergerakan barge  yang  digunakan  untuk  instalasi  perlu  dilakukan. Ada  banyak analisa penting yang dilakukan untuk mengurangi resiko kegagalan pada pipeline baik  selama  masa  operasi  maupun  instalasi.  

Adanya  pengaruh  gelombang  akan menimbulkan pergerakan pada pipeline, baik gelombang yang langsung mengenai pipa  maupun  gerakan  yang  terdistribusi  pada  pipa  akibat  gerakan barge.  Untuk kasus  instalasi pipeline,  perlu  dipertimbangkan  panjang  span  maksimum  yang dibutuhkan  serta  perlu  tidaknya  penambahan  tiang  pancang  untuk  menyangga pipeline  setelah  mencapai  bentangan  maksimumnya  sehingga  dapat meminimalisasi tegangan yang terjadi serta mengurangi efek bending pada pipa.

Dibawah ini untuk menambah wawasan kita tentang Kesimpulan dari Instalasi Pipa Tersebut, menurut staf Pengajar ITS, Ahli Kelautan, sebagai berikut :

1. Berdasarkan  analisa on  bottom  stability  dan analisa free span  maka dapat diketahui bahwa
   a. Desain concrete  weight  1  dengan  berat  28.318 kg  dan  jarak  3  m  memiliki  nilai  stabilitas 
       vertical dan  horizontal  paling  rendah  diantara tiga desain yang lain, tetapi berdasarkan analisa free    
       span  desain  concrete  weight  1  memiliki bending  moment  paling  rendah  yaitu  sebesar 172.960 
       Nm. 

   b. Desain concrete  weight  2  dengan  berat  100  kg dan  jarak  5  m  memiliki  nilai  stabilitas  vertical 
      dan horizontal lebih tinggi dibandingkan dengan design  1,  tetapi  berdasarkan  analisa free  span desain  
       concrete  weight  2  memiliki  bending moment  paling  tinggi  yaitu  sebesar  464.011 Nm.
    c. Desain concrete weight 3 dengan berat 2 kali 50 kg  dan  jarak  5  m  memiliki  nilai  stabilitas vertical  
       dan  horizontal  paling  tinggi dibandingkan  dengan  tiga  desain  yang  lain,tetapi  berdasarkan  analisa  
       free  span  desain concrete  weight  3  memiliki  bending  moment diantara  desain  concrete  1  dan  2   
       yaitu  sebesar 454.293 Nm.
Sumber: (ANALISA INSTALASI PIPA POLYETHYLENE BAWAH LAUT DENGAN METODE 
              S-LAY );Riki Satrio Nugroho(1), Yeyes Mulyadi(2), Murdjito(3)Mahasiswa Teknik Kelautan, 2,3
               Staf Pengajar Teknik Kelautan ITS ( Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya).

Dari pengamatan dilapangan, disimpulkan bahwa:"terangkatnya PIPA PDAM" dikarenakan pengaruh gelombang TIMUR yang melanda kawasan LAUT Bandaran Desa Dringu, kecamatan Dringu Kab. Probolinggo.

SARAN:
1. Perlu peninjauan segera, jangan-jangan pipa yang ditengah laut junga mengapung.
2. Segera Pipa yang muncul diatas, di tanam kembali dan diberi CINCIN Pemberat.
3. Walaupun pipa ini di konstruksi tahan walau dilindas TRUK, kami menyarankan agar pipa yang semula
     ditanam di bawah tanah tersebut segera ditangani oleh pihak terkait.

Dibawah ini kondisi update foto kondisi terkini (Foto hari minggu: 24 Juni 2012),pipa di bawah ini semula tertanam di bawah tanah.
Foto 01: Jalur Pantai ini Salah satu jalur aktifitas warga
FOTO 02: Tampak Sambungan Pipa PILELINE
Foto 03: Alur Pipa menuju Ke P. Gili yang masih tertanam
























      

Komentar

Postingan Populer